Silent Soul |
26 years ago, A small miracle came to alive in this lonely planet, and they named her Savanna. She Loves Poetry,cravin for good Foods and Books, mad about her Mum, and solemnly looking for her soulmate. |
She Loves |
Her Mum and Dad, Her only brother, Her true-blood-friends, and The lovely crafted blue Minaret of her Palace, green green grass of The Park, The Towers, Her comfy room, Her workplace, The Thrilling Black Gold Hunting Project, and Heavenly Kisses from HiM. |
She Does |
Fall in love and get amused so easily ,run under the rain , laugh till it hurts, sing so beautifuly, appreciate beauty even if it's not pretty, feel romantic all over for nothing at all ,wear lace and skirts, listen to oldies goodies, believe in emancipation but not feminism, go ballistic over good friends,craving for coffee and chocolates, stay at home during weekend and feel good about it. |
She Does Not |
Go for Look, Talk behind, stand being alone, like veggies too much, eat sushi,sleep with lights on, play any instruments, believe in pagan and atheist, worship worldy affairs. |
She Would |
Be a writter, singer, poet, anything but silent stalker. |
|
Friday, December 22, 2006 |
Surat untuk Atta-perempuan berjiwa manis |
Aku lelah berbahasa yang yang aku tak mengerti Bahasa yang bukan diajarkan padaku sejak lahir Terdengar kaku dan membosankan Aku lelah. Atta, aku hanya mengenalmu melalui tutur tulismu. Kamu wanita yang indah, Andai aku lelaki aku pasti telah jatuh hati padamu Walau tak pernah bersua Aku seperti mengenalmu dalam mimpi mimpiku Bagaimana mungkin kau memiliki pemikiran yang sama dengan ku, Membaca tulisan tulisan mayamu seperti berkaca pada wajah sendiri Atta, Pagi ini aku layu sekali, layu yang dibungkus hitam-putih yang menurut mereka cantik. Aku tersenyum, hambar... Kalau boleh berdoa yang mementingkan diri sendiri aku mohon dipertemukan dengan kekasih lamaku lelaki berbadan tegap, berkulit putih dan seharum embun pagi Aku mencintainya dalam dalam diam diam Aku tak dapat melupakan erat pelukannya yang tak terpatahkan atau saat ia mengecup keningku dengan syahdu. Aku rindu tatapan matanya yang lembut Ia lelaki baik hati yang ditempa kerasnya hidup di belantara beku Atta, kalau kau mengenalnya, Ia seperti salju abadi bongkah lapuk yang merindukan matahari Ia tahu konsekuensi mencair dan lumat ditelan samudra Namun Ia bersikeras berjumpa mentari Rindunya sudah tak dapat dipenggah Aku pernah menjadi mata hatinya, Aku disebutnya kesayangan... Dirindui dengan sejuta kehangatan aku bangga menjadi bagian dirinya Namun, keangkuhan menjadi bumerang yang memadamkan bara yang pernah ada. Atta, Kami menikah sederhana diiringi tetesan airmata bundaku mahar yang dibeli dengan amarah dan kebodohan di Jumat pagi yang seharusnya menjadi hari yang paling membahagiakan untuk kami dan merekan yang mencintai kami... Atta, duduk di ruangan terpisah, Aku mendengar sayup pasti Ia menerima nikahku Ayahku entah kekuatan apa yang memantapkan langkahnya mengamanahkan putri semata wayangnya untuk lelaki yang datang dari negeri utara Aku tahu ayah ibuku berduka guratan senyum mereka tak mampu menyembunyikan luka yang ada Kami menikah, duduk berdampingan dalam mobil hijau yang mengantarkan kembali ke rumah... Atta, Pagi ini aku sungguh merindunya lelaki tampan yang hebat punya banyak mimpi dan cinta untuk diberi namun kandas ditempa beku yang abadi Ia seperti bongkah salju dari kejauhan matahari yang hangat bila berdekatan Aku mencintainya dalam dalam diam diam sungguh, Walau sempat berdusta Dulu sekali Lalu mendua beberapa kali, aku mencintainya dan berharap ada buah cinta dari perhelatan kecil ini tiada... mereka mengatakan menunggu lebih baik maka aku menunggu dengan pedih. Atta, aku perempuan yang dianugerahi Allah beauty and brain maka aku bersyukur dalam dalam diam diam senantiasa Namun kadangkala aku tetap merasa begitu bodoh dan kerdil bersamanya aku tumbuh menjadi terkucil, takut, dan akhirnya aku memutuskan untuk menjadi bahagia bahagia yang hanya aku sendiri tau bagaimana Kami berpisah... sekali kedua kali sepertinya selamanya aku rindu pada lelaki seumpama bongkah salju abadi yang selalu merindukan hangat mentari musim panas dengan konsekuensi mencair lumat dihanyutkan samudera Atta, aku merindukannya atau mungkin karena aku merasa begitu sendiri hari ini kami sudah tidak saling bicara dia menghilang ditelan kegalauannya diamnya yang memicu airmataku sepertinya dia sudah terlalu lelah Atta, Ayah ibuku tak boleh tau aku merindukannya karena mereka akan kecewa dan bersedih dikiranya aku telah sembuh dari kerapuhan ini perpisahan aku dan lelakiku setahun lalu mereka ingin aku menata hidup dan masa depan aku juga ingin merasa bahagia tapi, hari ini aku merasa begitu sedih sedih sedih dalam dalam sakitnya duh... Gaun sutera broken white bercorak hitam yang kukenakan hari ini kamuflaseku pada sahabat sahabat yang begitu ceria menyambut year ending party di hotel bintang lima sore ini. Atta, aku ingat matanya hangat melekat dia orang asing yang tak pernah asing bagiku aku mencintainya dalam dalam diam diam tegap tubuhnya, putih kulitnya, tampan wajahnya hhhhhmmmm harum tubuhnya seumpama tetes embun lelaki yang tampan baik hati hangat aku merinduinya dalam dalam diam diam semoga aku dan dirinya baik baik saja... Doakan kami |
posted by Nayma @ 10:43 AM |
|
1 Comments: |
-
kok sedih sekali ... membacanya aku serasa ikut hancur ... pasti atta juga sedih deh kalau baca ini. hang on, gurl ... aku kehilangan kata-kata nih saking sedihnya :( cuma bisa kasih satu hal secara maya:*hugzzz*
|
|
<< Home |
|
|
|
|
Savanna Who |
Name: Nayma
Home: Hilarious 'n Buzzin City, J.a.k.a.r.t.a
About Me: Witty, Jolly, anxious, loves poetry and fine books, chocolate, NO Milk for now, weight gain syndrom, yellow-whitish, chubby, married to on heavenly man, dedicated to be a Mother, NO workaholic :D, you read it right...sleazy munching over deadlines and flowerful days of becoming a Mother.
Can't get Enough...
|
Previous Post |
|
Treasure Box |
|
Links |
|
Template by |
|
|
kok sedih sekali ... membacanya aku serasa ikut hancur ... pasti atta juga sedih deh kalau baca ini. hang on, gurl ... aku kehilangan kata-kata nih saking sedihnya :( cuma bisa kasih satu hal secara maya:*hugzzz*